Sabtu, 14 April 2012

Presidenku Galauers



Tak kunjung pula musim kemarau datang di negeriku

Masih saja hujan setia membasahi bumi

Matahari murung tanpa senyum dikurung awan mendung

Tuhan mohon jangan kau kutuk negeriku

Kirimkanlah cahaya terang di Negeri yang butuh belas kasih



Lihatlah Istana Negara banjir air mata

Menetes dari mata Presiden cengeng bermental tempe

Mengeluh dan mengaduh di atas podium kehormatan

Selalu dizhalimi lawan politik katanya

Berharap simpati rakyat kere pemakan tempe



Kenapa tak kau panggil saja Mario Teguh?

Biar jiwamu tenang dan kau bisa bekerja maksimal

Apa perlu saya kenalkan dengan remaja lebay?

Mereka siap menjadi teman curhat yang baik

Diiringi musik mellow untuk meresapi kesedihan



Kalau masih belum puas?

Kau bisa update status di situs jejaring sosial

Tulis saja curahan hatimu dengan kalimat melankolis

Tentang lawan politik yang sangat menyebalkan



Beruntung kau tak menjadi presiden tahun 1945

Semoga kolonial tak datang lagi hari ini

Ah, pasti tidak mungkin

Mereka tak tega melihat muka murung presidenku

Wahai dunia, lihatlah! Presidenku sedang galau!

0 komentar:

Posting Komentar

lugaswicaksono.blogspot.com
 
;