Selasa, 13 Juni 2017

Kisah Dibalik Masjid Bedjo yang Berkiblat ke Tiongkok

MALANG - Masjid KHM Bedjo Dermoleksono yang berdiri di komplek Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang (RS UMM) memiliki arsitektur unik bergaya Tiongkok. Masjid ini pertama kali dibangun pada 2009 dan sudah dapat dimanfaatkan sebagai tempat sembahyang umat Islam pada 2010 lalu.

Kepala Badan Permakmuran Masjid UMM, Drs. H. Syamsurizal Yazid, MA mengatakan, arsitektur bangunan masjid ini mengikuti arsitektur bangunan RS yang juga bergaya Tiongkok. Ini menurutnya sesuai dengan keinginan Rektor UMM ketiga Prof Dr Muhadjir Effendy yang kini menjabat sebagai Menteri Pendidikan RI.

Dikatakan, RS UMM bangunannya menghadap ke Timur yang berarti juga secara geografis menghadap ke arah negara Tiongkok. Karena itu bangunannya terinspirasi dengan bangunan bergaya Tiongkok. Ketika itu pula Muhadjir Effendy saat pembangunan juga terinspirasi dari petuah Arab atau hadits riwayat dari Anas bin Malik Radhiallahu 'Anhu yang menyebut "Tuntutlah ilmu sampai ke Negeri Cina".

"Untuk arsitektur Tiongkok ini menyesuaikan dengan bangunan RS UMM yang menghadap ke arah Timur. Ini juga sesuai dengan keinginan Pak Rektor dulu yang sekarang sudah jadi menteri, Pak Muhadjir Effendy," kata Syamsurizal.

Sementara nama KHM Bedjo Dermoleksono adalah salah satu tokoh perubahan Muhammadiyah sekitar tahuh 1930. Bedjo dahulu seorang tokoh yang pernah menjadi pimpinan Muhammadiyah Malang serta sebagai dewan pengawas dan komisaris UMM. Dalam berdakwah KHM Bedjo tidak hanya di mimbar-mimbar masjid, tetapi juga di sekolah, kampus dan radio serta tulisan di media massa. Salah satu tulisannya berjudul Islam Sontoloyo di Suara Muhammadiyah yang sempat membuat majalah itu dibredel oleh presiden Soekarno.

"Sedangkan namanya KHM Bedjo merupakan salah satu tokoh Muhammadiyah dahulu yang cukup kritis sehingga diharapkan dapat menjadi teladan," ucapnya.

Masjid ini berukuran 300 meter persegi dan terdiri dari tiga lantai. Lantai II dan III digunakan untuk solat dna dapat menampung sekitar 600 jamaah. Diharapkan dengan arsitektur khas Tiongkok, masjid dapat menjadi simbol Islam yang beragam dan terbuka terhadap semua golongan masyarakat. (*)

0 komentar:

Posting Komentar

lugaswicaksono.blogspot.com
 
;